Manado,teropongsulut- Hari Kedua, DPRD Kota Manado melalui Bappemperda melakukan Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pengamanan dan pencegahan penyebarluasan narkotika dan Ranperda pengarusutaman Gender (PUG), di Kecamatan Wanea, Selasa (24/10/2023).
Sosper yang di hadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Pemkot Manado Dr. Mikler Lakat SH.,MH dan Ketua DPRD Manado Dra Aaltje Dondokambey dan Wakil Ketua DPRD Manado Noortje Van Bone, Ketua Bappemperda Soni Lela, Wakil Ketua Jimmy Gosal, Sekwan Manado Heri Saptono yang juga Sekretaris Bappemperda, Anggota Hengky Kawalo, Lilly Walanda, Jeane Laluyan, Bobby Daud dan Benny Parasan.
Ketua DPRD Manado Dra Aaltje Dondokambey mengatakan kegiatan sosialisasi ini akan menerbitkan dua buah ranperda.
” Kita akan menerbitkan dua buah ranperda yaitu tentang pengamanan dan pencegahan penyebarluasan narkotika dan Ranperda pengarusutaman Gender, sehingga saya berharap sosper ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, tentunya dengan masukan-masukan, saran dan ide dari masyarakat khususnya yang ada di Kecamatan Wanea,”kata Aaltje.
Di Kesempatan itu, Sekretaris Pemerintah Kota Manado Dr Mikler Lakat SH.,MH mengatakan tentunya kita patut bersyukur, karena mensahkan dan membahas ada di rana Bappemperda yang dulu Baleg ( badan legislatif), jadi semua draf Ranperda yang ada di eksekutif akan masuk ke DPRD dan DPRD akan membuat pansus.
Sekkot juga menjelaskan tentang ranperda fasilitasi pengamanan dan pencegahan peredaran narkotika dan prekursor narkotika.
” Prekursor Narkotika adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan untuk pembuatan Narkotika.
Sedangkan Psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi otak serta merangsang susuan syaraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan rasa kecanduan pada pemakainya, Jadi satu bahan dan satu obat,”jelas Sekkot.
Terkait Ranperda kedua tentang pengarusutaman gender menurut Lakat.
“Adalah strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis untuk mencapai kesetaraan dan keadilanĀ genderĀ dalam aspek kehidupan manusia melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki untuk memberdayakan perempuan,”tutur Lakat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Manado Noortje Henny Van Bone menambahkan terkait sosper ini, menurutnya sudah banyak masukan dan ide-ide cemerlang dari masyarakat yang di terima oleh DPRD, tapi ingin menghimbau kepada masyarakat Manado.
Menurut Noortje karena sudah memasuki tahun politik, saya menghimbau untuk selalu menjaga kebersamaan di tengah-tengah masyarakat Manado khususnya yang ada di Kecamatan Wanea.
” Mari torang jaga itu kebersamaan di Kecamatan dan Kelurahan masing-masing. Walaupun berbeda warna torang ini tetap menyatu di DPRD Kota Manado, ” ungkap Noortje.
“Torang semua warga NKRI, biar berbeda-beda warna tapi torang satu NKRI, oleh karena itu, mari torang jaga itu kebersamaan,” pesannya.
Pantauan teropongsulut.com, Antusias warga hadir dalam mengikuti sosper ini, materi-materi terkait dua ranperda tentang pengamanan dan pencegahan penyebarluasan narkotika dan Ranperda pengarusutaman Gender dipaparkan oleh Bappemperda DPRD Manado. Sosper ini banyak masukan-masukan, ide-ide cemerlang dari warga Kecamatan wanea dalam penyusunan draft dua Ranperda ini nanti.
Hadir di Kegiatan ini, Kabag Umum, Kasub RRP, camat Wanea, lurah-lurah Kecamatan Wanea, Ketua-ketua Lingkungan, tokoh Agama, tokoh masyarakat dan masyarakat Kecamatan Wanea. (Adv/lusiedien)