Manado,teropongsulut- Wakil Walikota Manado, dr Richard Sualang (RS) mengatakan bahwa Pemanfaatan lahan untuk bercocok tanam bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan seperti di kota Manado menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang punya hobby menanam.
Wawali Manado juga menjelaskan gaya memindahkan pertanian konvensional ke pertanian perkotaan yang lagi trend saat ini atau yang lebih dikenal dengan nama urban farming kintal AARS (Aman,Asri,Ramah dan Segar) yang tengah dikembangkan oleh Pemerintah Kota Manado lewat Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (PKP).
Tema yang diangkat terkait pemanfaatan lahan perkotaan untuk menanam tanaman jenis Ubi.
Menurut Sualang, manfaat tanaman jenis Ubi ini sangatlah besar salah satunya sebagai alternatif karbohidrat penganti makanan pokok yakni nasi.
Walaupun Kota Manado bukanlah daerah pertanian tetapi merupakan kota jasa, namun sebagai wilayah pinggiran seperti di Kecamatan Malalayang, Mapanget, Tuminting dan Bunaken masih ada sebagian lahan dijadikan pertanian oleh masyarakat setempat sebagai tanaman tumpang sari oleh petani disana,” ungkap Wawali Sualang.
“Masyarkat Kota Manado bisa memanfaatkan tanaman jenis ubi ini, hanya saja belum terbiasa untuk di konsumsi sebagai makanan pokok, namun bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan seperti kue, kripik, tape bahkan es cream varian rasa ubi oleh para UMK di kota Manado,” Jelas Wawali Sualang di dampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Manado Reyn Heydemans, lewat Program Talk Show Baron Manado yang di selenggarakan oleh Radio RAL, diruang Dinas Kominfo Kota Manado, Kamis,(18/1/2024).
Pemkot Manado juga akan memfasilitasi bibit dan pupuk serta penadampingan penyuluh dan alat pertanian, lewat Dinas terkait dalam hal ini Dinas PKP Kota Manado,” tutup Wawali Sualang. (Lusiedien)