Manado,teropongsulut- Sekretaris Daerah Pemerintah Kota (Sekdakot) Manado, Dr Mikler Lakat, S.H,.M.H mewakili Walikota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota Manado dr Richard Sualang menghadiri sosialisasi optimalisasi peran bunda pendamping keluarga dalam percepatan penurunan stunting, yang di selenggarakan BKKBN Perwakilan Propinsi Sulawesi Utara, di hotel Peninsula Manado, Jumat (19/1/2024) pagi.
Pemerintah kota manado mendapat bantuan dana DAK Pusat Bantuan Operasional keluarga berencana (BOKB) sebesar Ro. 6.548.045.000 miliar. Bantuan BOKB diserahkan langsung Wakil Gubernur Pemerintah Sulawesi Utara, Steven Kandouw dan di terima oleh Sekdakot Mikler Lakat.
Sekkot Lakat di percayakan pada kegiatan sosialisasi ini sebagai tim pembahas untuk membahas peran bunda pendamping keluarga dalam percepatan penurunan stunting.
Menurut Sekkot Lakat, Tim Pendamping keluarga akan berperan sebagai ujung tombak tombak percepatan penurunan stunting.
” Tugasnya, selain mendampingi keluarga berisiko stunting melalui komunikasi, informasi, dan edukasi, tugasTPK yakni memberikan fasilitasi pelayanan rujukan kesehatan, dan fasilitasi layanan program bantuan sosial pada sasaran remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan dan menyusui serta anak 0-59,” jelas Lakat.
Dikatakan Lakat, TPK perlu didukung dan dikuatkan dalam hal pendampingan keluarga. Mereka sebagai ujung tombak dalam upaya percepatan penurunan stunting perlu diberdayakan, diberikan support dalam hal finansial, dan sarana prasarana dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
“Untuk melakukan penguatan kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting yang sudah dibentuk, membantu dan mefasilitasi pelaksanaan tugas dari tim pendamping keluarga melalui dukungan sarpras dan pembiayaan tim pendamping keluarga,” tutur Sekkot Lakat.
Sementara itu, Kadis pengendalian Penduduk dan KB, Meisje Wollah menambahkan, Selain dengan adanya TPK, komitmen bersama dalam percepatan penurunan stunting juga sangat diperlukan, untuk pencapaian hasil yang sangat maksimal.
Mulai dari tingkat pusat hingga desa bahkan tingkat memerlukan komitmen kuat untuk bersama-sama memerangi stunting,” urai Wollah, sambil menjelaskan bahwa kota Manado mengalami penurunan stunting karena peran dari Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Hadir dalam kegiatan ini, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Meisje Wollah, Bendahara Tim Penggerak PKK Michikita Walakandou, Pokja 4 TP-PKK Kota Manado, dr. Marini M.Kapojos, Perwakilan dari BKAD Kota Manado. (Adv/lusiedien)
