Realisasi investasi di Provinsi Sulawesi Utara selama tahun 2023 tercatat sebesar Rp10,7 triliun. Angka itu naik 64 persen dibandingkan tahun 2022. Nominal tersebut tertinggi dalam satu dekade terakhir.
“Realisasi investasi di Sulawesi Utara tahun 2023 terbesar sepanjang 10 tahun terakhir,” kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Rabu (21/2/2024).
Capaian itu didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7,7 triliun, kemudian sisa dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp3 triliun.
Adapun investasi ini terselubung pada 5.828 proyek. Sektor pertambangan menjadi penyumbang terbesar, menyusul sektor listrik, gas dan udara.
Tercatat ada lima kabupaten/kota dengan capaian investasi terbesar yakni Manado Rp2,5 triliun, Minahasa Utara Rp2,3 triliun, Kotamobagu Rp1,2 triliun, Bolmong Utara Rp1,1 triliun, dan Bolmong Rp842 miliar.
Capaian investasi ini tak lepas dari peran Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK) yang mampu meyakinkan investor untuk mengembangkan usaha di Bumi Nyiur Melambai.
Kemudahan berinvestasi menjadi jaminan, berbagai upaya strategi pun terus dilakukan untuk menggaet investor.
Belum lama ini, Olly Dondokambey mengundang investor Jepang, yang hasilnya mereka siap membangun pabrik di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw juga ikut berperan memberikan pencerahan kepada calon investor mengenai pengembangan hotel dan resort di sepanjang pantai timur.
Usaha ini cukup berhasil menggaet investor. Baik PMA maupun PMDN, saat ini sementara pengurusan izin PKKPR (kesesuaian ruang laut). Itu artinya mereka serius melakukan investasi di Sulawesi Utara.
(*/Christo)