Ini Penjelasan Perumda Pasar Manado Terkait Penghentian KKR di shopping Center, Pdt Jerry: Ini Miskomunikasi, Sudah Clear

Uncategorized302 Views
banner 468x60

Manado,teropongsulut- Kejadian Penghentian kegiatan Peribadatan KKR Penginjilan jalan, pada hari Rabu malam tgl 08 Mei 2024, pkl 17.30. dilokasi Shopping Center oleh Perumda Pasar Manado, ditanggapi oleh direktur Umum Lucky Sendukh.

Dijelaskan Direktur Senduk, sebagai pimpinan saya tidak pernah mengeluarkan perintah untuk larangan kegiatan ibadah KKR tim penginjil jalanan rajawali yang dipimpin Pdt Jerry Sanger.

” Saya tidak pernah melarang kegiatan tersebut, diperbolehkan tapi harus sesuai prosedur, saya hanya menerima laporan dari staff. Harusnya tim penginjil tersebut menjalankan prosedural administrasi kepada pihak Perumda Pasar Manado,”ungkap Sendukh

“Selama ada surat masuk untuk minta ijin torang tanggapi dengan surat persetujuan, hal ini juga menjaga jangan ada kegiatan bersamaan jam dan tanggal untuk kegiatan lainnya, maka diatur oleh Perumda Pasar,” jelasnya.

Dijelaskan Dirut Sendukh, Berdasarkan laporan koordinator Unit Shopping Center dan Jarod, Galland Rorimpandey, Menurutnya, saat ibadah KKR akan Dimulai, sebagai koordinator unit, dia mendatangi dan menanyakan surat izin, namun mereka tidak bisa menunjukan surat izinnya (tidak ada), Dia langsung menghentikan kegiatan penginjilan Jalan (KKR) yang di laksanakan di lokasi Shopping Center karena tidak memiliki izin dari pihak Perumda Pasar Manado.

Baca juga:  Kunjungi Pasar Murah, Andrei Angouw Dialog Bersama Warga Kumaraka

” Saat saya tiba di lokasi, sudah ada terlebih dahulu Assmen Jhonny Kandou dan Danru Steven Rumagit, saat itu saya langsung mencari koordinator acara tersebut, dan saat saya berbicara dengan Pdt. Jerry Sanger sebagai koordinator acara.

Pendeta Jerry Sanger awalnya bersikeras karena mereka sudah memiliki Izin dari Dirut PD Pasar untuk kegiatan tersebut.

Saya meminta untuk melihat surat izin tersebut yang di MKD dan ternyata beliau tidak bisa menunjukkan (tidak ada).

Saya jelaskan panjang lebar ke Pak Jerry Sanger, bahwa yang saya hentikan ini bukan kegiatan kerohanian mereka, tapi kegiatan yg tidak memiliki izin dari pengelolah.

Singkatnya Pak Jerry Sanger akhirnya mau menerima penjelasan saya, dan justru Pak Jerry Sanger meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mereka lakukan.

Saat itu suasana sudah mencair dan clear, tidak ada emosi dan berjalan baik. Bahkan Pak Jerry bilang next akan mengurus/meminta izin terlebih dahulu kalo akan melaksanakan kegiatan di Shopping,”Jelasnya.

Baca juga:  Anjas: Zeth Natan Nol Besar, Tidak Ada Kontribusi, Hanya Suka Cari Jabatan

Intinya saya datang malam itu di shopping mengatas namakan koordinator unit, dan sama sekali tidak sebut nama Pak Dirut,” ucap Dirut Senduk menutup klarifikasi dari  Manager Unit Galland Rorimpandey.

Sementara Pendeta Jerry Sanger sendiri selaku Ketua Tim Rajawali penginjilan jalanan memberi klarifikasi bahwa ibadah belum dimulai dan dari pihak pengelola datang baik-baik.
Pendeta Jerry Sanger ketika dihubungi meminta maaf atas kesalahpahaman yang telah terjadi atas miskomunikasi tentang pemberitahuan pengunaan lahan untuk melakukan kegiatan melalui teman dekat pendeta bahwa sudah ada pemberitahuan pengunaan lahan yang akan di adakan KKR.
“Tapi ternyata hanya mengacu ke komunikasi lama yang pernah mereka lakukan kegiatan beberapa bulan sebelumnya.
Sementara Perusahaan Pasar Manado sudah menerapkan aturan baru yang lebih terkontrol terkait pinjam lahan, bukan tidak di perbolehkan tapi harus ada pemberitahuan awal,” tandasnya.

Bersama timnya, Pendeta Jerry sudah memahami penyampaian managemen Perumda Pasar Manado. Dan, tidak mempersoalkan kejadian tersebut, termasuk beliau meminta maaf atas kesalahpahaman tersebut.

(lusied)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *