TeropongSulut.Com, Sulut – DPRD Provinsi Sulut melalui Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakanwil Sulut) dan Kepala bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) serta jajarannya, pada Senin (10/6/2024).
Sarbin Sahe selaku Kakanwil Agama Sulut menyampaikan terima kasih atas respon positif DPRD Sulut mengenai Naskah Akademik Ranperda Haji. Sahe pun mengataka bahwa ada keinginan Gubernur suatu saat Sulawesi Utara bisa Embarkasih sendiri.
“Saya kira ini butuh perjuangan yang tidak ringan. Karena berbagai aspek harus melalui persyaratan misalnya jumlah jamaah haji, sementara kita sendiri di Sulut jamaah hajinya hanya 700 lebih, dan harus juga ada dukungan dari provinsi-provinsi yang lain. Salah satu perjuangan untuk menuju Provinsi Sulut memiliki Embarkasih sendiri adalah dengan adanya Peraturan Daerah (Perda), sehingga langkah-langkah selanjutnya bisa kita lakukan,” ungkap Sarbin Sehe.
Sahe pun menambahkan bahwa perhatian Pemerintah Daerah dengan DPRD saat ini sangat luar biasa terhadap jamaah haji.
“Gagasan dan inisiasi menyusun perda, dari awal sudah kami koordinasi dengan Karo Hukum dengan pemerintah daerah, hampir seluruh jajaran Pemerintah telah memberikan dukungan baik secara lisan maupun tertulis, termasuk Pak Gubernur, Pak Wagub, Pak Sekda, Ibu Karo, termasuk juga yang memberi dukungan ialah ketua DPRD Sulut dan beberapa Anggota DPRD Sulut. Sehingga kami berharap mudah-mudahan gagasan dan inisiasi kami Kementrian Agama Provinsi Sulut hadirnya PERDA haji bisa berjalan dengan baik”, jelas Sahe.
“Bagi kami sama sekali tidak merasa keberatan untuk di rubah nomenklaturnya. Karena substansi dari pembahasan Ranperda menjadi perda hari ini adalah bantuan dari Pemerintah Sulut Gubernur Olly Dondokambey dan DPRD Sulut untuk jamaah haji,” tambah Kepala Kakanwil Agama Sulut ini.
Lebih lanjut Sahe pun mengatakan bahwa pihaknya siap bilamana ditugaskan kembali oleh Pemerintah Daerah untuk menyusun naskah akademik lainnya untuk keberagaman umat beragama di Sulut.
“Kalaupun kami ditugaskan untuk menyusun lagi rancangan dan naskah akademik tentang Wisata Religi kami Kementrian Agama Provinsi Sulut siap. Sepanjang itu untuk pelayanan umat beragama kami Wall Out, Karena untuk masa depan keberagaman umat beragama yang ada di daerah NyiurMelambai,” pungkasnya.
(*/Christo)