Teropongsulut.com, Sulut – Toni Supit, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sekaligus Anggota Badan Anggaran, saat rapat antara Banggar dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sulut membahas Perubahan Anggaran Pendapatan Belanjan Daerah (APBD) 2024, menanyakan pengalokasian dana belanja tak terduga khususnya untuk korban bencana alam.
Ia mempertanyakan anggaran tersebut karena dalam penataan APBD Perubahan 2024 tidak ada pengusulan penambahan anggaran dari Pemprov Sulut.
“Apakah belanja tidak terduga ini belum terpakai sehingga tidak ada penambahan, karena belanja tidak terduga penting kalau ada bencana,” tanya Supit di rapat Banggar dan TAPD Pemprov Sulut, Jumat (9/8/2024) di ruang rapat paripurna.
Menanggapi ini, Kepala Badan Aset dan Keuangan (BAKD) Clay Dondokambey mengatakan bahwa anggaran belanja bencana dalam kondisi aman, karena realisasi belanja tak terduga sampai saat ini baru terrealisasi Rp. 450 juta.
“Kami masih sementara menunggu penyampaian permohonan untuk pencairan dukungan kepada korban bencana gunung ruang,” kata Clay Dondokambey.
Clay Dondokambey menjelaskan korban bencana gunung ruang terdaftar 295 Kepala Keluarga.
“Ada 295 Kepala keluarga, bantuan Pemprov Sulut diberikan Rp600 ribu per kepala keluarga perbulan dan dianggarkan untuk 6 bulan,” terang Clay.
Lanjutnya, anggaran bantuan yang disiapkan guna menopang hidup 295 kepala keluarga korban bencana Gunung Ruang untuk 6 bulan disediakan Rp1,06 miliar dan proses penyerahan bantuan sedang berjalan.