Manado, teropongsulut.com- Pemerintah Kota Manado melalui Camat Malalayang segera menindaklanjuti titik-titik yang terkena dampak cuaca ekstrim. Pada 02/10/2024, beberapa kelurahan yang ada di Kecamatan Malalayang melakukan kerja bakti di daerah mereka masing-masing. Kerja bakti meliputi pembersihan drainase hingga pengerukan selokan-selokan.
Hal ini dibenarkan oleh Camat Malalayang, Yusuf Kapitoy yang dijumpai di SMP Negeri 8 Kota Manado. Dia mengatakan bahwa pihaknya telah mengarahkan tim gorong-gorong Kecamatan Malalayang dan ketua-ketua lingkungan untuk menindaklanjuti hal ini.
“Saya telah mengerahkan tim gorong-gorong dan ketua lingkungan untuk membersihkan drainase dan pengerukan selokan di lingkungan masing-masing,” katanya.
Setidaknya ada dua sekolah yang terkena dampak dari cuaca ekstrim yaitu SMP Negeri 8 Kota Manado dan SMA Negeri 9 Kota Manado, mulai dilakukan pengerukan selokan. Kedua sekolah ini terkena genangan air karena kondisi bangunan kedua sekolah yang lebih rendah dari jalan raya. Selain itu, selokan dari kedua sekolah tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Untuk SMA Negeri 9 Kota Manado, pihak kelurahan setempat mendapati selokan yang tidak berfungsi dengan baik karena telah tertimbun oleh sedimen seperti tanah, pasir, dan batu sehingga air dengan mudah masuk ke dalam sekolah.
Sementara itu, di kelurahan lainnya juga dilakukan pembersihan drainase. Di Kelurahan Bahu, terlihat Edgar Tambun selaku Lurah Bahu sedang memantau pengerukan oleh alat berat di depan Freshmart Bahu. Kemudian di Lingkungan V, Kompleks Kopergub, Kelurahan Malalayang Dua, sepanjang Jalan Wolter Mongonsidi dan lingkungan III, Kelurahan Malalayang Satu, Jalan Manibang, Kelurahan Malalayang Satu Barat.
Camat Malalayang menambahkan bahwa pembersihan akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan hingga selesai. Apalagi ditambah dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi turunnya hujan. (Lusied)