Teropongsulut.com, Sulut – Pricylia Rondo, Anggota DPRD Sulut tak mampu menahan air mata saat mendengarkan curahan hati dari seorang petani lansia Oma Agustina saat menceritakan tragedi Petani kalasey II.
Sebelumnya anggota DPRD Sulut Pricylia Rondo yang ditemani teman se-fraksi PDI-perjuangan Feramita Mokodompit menerima aliansi masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi di kantor DPRD sulut.
Para demonstran menuntut keadilan. Ada 18 poin yang harus dibantu penyelesaiannya oleh DPRD Provinsi Sulawesi Utara, dan salah satu poin permasalahannya yakni tentang tragedi Petani kalasey II.
Oma Agustin yang menjadi jubir dalam rapat dengar pendapat tersebut menjelaskan permasalahan yang dihadapinya kepada Pricylia Rondo dan Feramita mokodompit.
“Oma cuman minta belas kasihan, kasiang Oma ini dorang pe orang tua, mar tetap dorang bage pa torang petani deng gas Aer mata,” ungkap oma Agustina, di ruang rapat DPRD Sulut, Jumat (11/10/2024).
Sahut Oma Agustin kembali sambil menangis, bahwa selama ini tidak ada keadilan, janji-janji politik hingga sertifikat tak kunjung ada.
“So abis kasiang torang pe kobong (Kebun) Kong torang kasiang mo hidup deng apa, sedangkan 80% masyarakat kalasey II itu petani samua,” sebut oma Agustin.
Kemudian ia menceritakan bahwa ia hanya sekolah sampai kelas 5 SD, tetapi mampu menyekolahkan anak dan cucunya hingga sarjana lewat hasil pertanian.
“Oma sekarang so umur 65, sudah 4x datang ke gedung ini, karena nyanda mungkin pemerintah kalau adil pa torang, Kong torang mo hadir disini, Nyanda Mungkin!,” seruh oma Agustina sambil teriak.
Ia mengibaratkan jehidupannya sudah seperti singa, sudah terganggu, bahkan ia menyebutkan yang paling bertanggung jawab atas penggusuran di kalasey II adalah Menteri Pariwisata.
“Apalagi Menteri Pertanian, berbicara ketahanan pangan, kenapa kasiang torang pe kobong dorang gusur, di jajah di negara sendiri, di usir dari negera sendiri, disolimi habis-habisan, petani ini, coba fikir akang, yang hidup cuman dari Kobong,” keluh oma Agustina.
Tutup oma agustina, pemimpin di negara ini seperti ingin ‘membunuh’ petani Kalasey II.
Sementara itu ditempat yang sama, anggota DPRD Sulut Pricylia Rondo meneteskan air mata saat mendengar apa yang disampaikan oleh Oma Agustina.
“Hari ini saya Pricylia Rondo bersama dengan Ibu Feramita Mokodompit ingin mengatakan, punya perasaan yang sama, semua curhatan hati hingga kejanggalan hati, mari torang samakan persepsi,” ungkap politisi PDIP ini .
Lanjut Rondo, bahwa apa yang dirasakan oleh Oma Agustina ia merasakannya juga, karena beliau juga merupakan bagian dari komunitas petani.
“Ketika Oma menceritakan hal tersebut, kita juga menangis, karena kita penggerak pertanian, dan kita memang ingin selalu bersama dengan petani dan nelayan,” ucap Rondo.
Tuturnya lagu, bahwa ia merasa terharu dengan apa yang diceritakan Oma Agustina, sembari tersedu sedu ia mengatakan bahwa ia bukanlah dewan yang terhormat namun ia adalah wakil rakyat.
“Percayalah tuntutan 18 poin tadi, sampai dengan apa yang disampaikan Oma tadi, akan kami suarakan,” pungkas Pricylia Rondo.
(*/Christo)