Teropongsulut.com, Sulut – Dunia politik memang penuh drama contohnya Partai Demokrat. Usai mencoba lengserkan Ronald Sampel dari kursi DPRD Provinsi Sulawesi Utara, kini Billy Lombok menjadi korban selanjutnya.
Elly Engelbert Lasut atau biasa di sebut dengan E2L. Sejak menduduki kursi ketua DPD Partai Demokrat, dan mencalonkan diri sebagai Gubernur pada Pilkada Kemarin.
Kini memberikan wajah yang buruk terhadap partai Demokrat dengan mencari kambing hitam atas kekalahan pada pilkada kemarin.
Dengan kekuasaan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat, Elly melakukan tindakan yang tidak mengenakan kepada kader partai atau anggotanya sendiri.
Seperti halnya Ronald Sampel yang baru bekerja selama 3 Bulan sebagai wakil rakyat di berhentikan tanpa alasan yang jelas dan di gantikan oleh Ipar atau adik dari almarhum istri Elly sendiri.
Tidak puas sampai disitu. Kini Elly sangat senang memberikan pertunjukan yang menurut masyarakat sulut, itu tidak layak di pertontonkan dengan membuat perselisihan antara Royke Anter dan Billy Lombok.
Hal itu merujuk pada surat masuk yang dibacakan saat paripurna pada senin Kemarin (7/01), oleh Sekretaris DPRD Provinsi Sulut, Niklas Silangen, tentang Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat nomor 156/SK/DPP.PD/XII/2024 tentang pergantian unsur pimpinan Wakil Ketua.
“Memutuskan dan menetapkan pergantian unsur pimpinan wakil ketua DPRD Sulut fraksi partai Demokrat. Pertama, mencabut SK tanggal 5 oktober 2024 tentang penetapan unsur Pimpinan, yang menetapkan saudara Billy Lombok sebagai Wakil ketua DPRD Sulut dinyatakan tidak berlaku lagi,” Baca Sekwan.
“Kedua, mengusulkan saudara Royke Anter sebagai pengganti unsur pimpinan Wakil Ketua DPRD Sulut Fraksi Partai Demokrat menggantikan Billy Lombok,” Tambahnya.
Merujuk pada Penyelewengan kekuasaan itu, pihak pengacara Billy Lombok kini sedang melayangkan gugatan ke Mahkamah Partai atas hal itu.
Tidak sampai disitu, Ayah dari Anggota DPR-RI Hillary Brigitta Lasut yang sering kali mengupload konten dalam hal memberikan pertolongan kepada masyarakat itu, juga menunjukan drama yang menurut masyarakat, itu sifat yang sangat labil bagi politis senior.
Pasalnya tarik ulur gugatan sengketa pilkada Di Mahkamah Konstitusi (MK) dilakukan Elly Lasut walaupun pada akhirnya resmi menarik gugatan dan memutuskan pasangan Gubernur Terpilih Yulius Silvanus dan Wakil Gubernur Terpilih Victor Mailangkay menjadi pemenang pada kontestasi pilkada kemarin.
(*)
