Manado,teropongsulut.com- Tahapan pembahasan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Manado dan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Manado soal LKPJ Walikota 2024 berlangsung selama tiga hari (Rabu-Jumat), dikunci dengan menghadirkan 11 kecamatan, pada Jumat (11/4/25).
Sekretaris Daerah (Sekda) Manado dr Steven Dandel MPH didampingi Asisten I Julises Oehlers SH MH, memjelaskan pembahasan ini terdapat dinamika yang cukup konstruktif berdasarkan ragam masukan dari pansus yang bakal menguatkan program pembangunan kedepan nanti.
“Proses pelaksanaan pembangunan kalau tanpa evaluasi dari institusi yang di tunjuk oleh Undang-undang tentunya sia-sia, makanya penting dikawal serta adanya masukan dari DPRD,” kata Dandel.
Kembali Dandel sampaikan, kalau pemerintah mensyukuri langkah-langkah pembahasan tersebut.
“Kami pun mensyukuri, dimana pembahasannya jadi masukan luar biasa dan jadi patokan guna perbaikan, baik kekurangannya, termasuk penyerapan anggaran,” pungkasnya.
Sementara, Ketua Pansus DPRD Kota Manado Stenly Tamo SH mengatakan interaktif yang dibuat oleh anggota Pansus dan pemkot Manado boleh berlangsung dengan baik.
“Apa yang kami tanyakan, usulkan mereka tampung, apa yang kami tanyakan mereka jawab sesuai dengan dokumen yang dibawa, ” Ujar Tamo.
Tamo menambahkan hasil rekomendasi dari pembahasan ini akan di sampaikan pada rapat paripurna nanti.
Perlu di Ketahui, pansus LKPJ Walikota Manado 2025 sendiri dipimpin ketuanya Stenly Tamo SH, Tommy Parasan SH, Adolfina Wantania SE, Noortje Van Bone SPd, Djeki Dumais SE, Lady Olga SE, Ir Jean Sumilat, Reza Rumambi, Vanda Pinontoan SE, Jimmy Gosal SH MH, Nur Amalia, Yasir Tarik Bua, Yandri Armain, Drs Dolvie Angkouw dan Lily Walandha SE MBA. Serta di hadiri Wakil Ketua DPRD Manado Meikel Damopolii.
Pembahasannya berlangsung interaktif dari pansus dan para camat. Dan, jadi pertemuan pertama kali seluruh SKPD termasuk camat didalamnya, bagi legislator untuk periode 2024-2029.
Terlebih penyampaian tentang program yang telah mereka lakukan selang 2024 lalu. Baik, gambaran pembiayaan atau pula kinerja di lapangan.
Ada pun pertama dari Camat Bunaken Kepulauan, Tikala, Mapanget, Tuminting, Wenang, Sario, Wanea, Singkil, Sario, Malalayang dan dikunci Bunaken Darat.
Dimana, seluruh personil pansus turut mengkritisi, beri masukan, usulan dan berharap proses program ke depan terbuka atau transparan.(lusiedien).
