Masyarakat Kepulauan Sulawesi Utara (Sulut) kini bisa menikmati akses transportasi udara. Pemerintah Provinsi Melalui Wakil Gubernur Steven Kandouw telah meresmikan penerbangan SAM Air, Senin (19/02).
Kandou Menyampaikan, dengan adanya SAM Air, bisa bermanfaat banyak bagi masyarakat kepulauan dan Penerbangan perintis moda transportasi udara SAM Air diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara.
“Penerbangan perintis ini merupakan bukti kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat yang ada di daerah. Terima kasih atas keterlibatan semua stakeholder,” ucap Kandouw saat meresmikan penerbangan perintis perdana SAM Air dari Bandara Sam Ratulangi Manado ke Sitaro, Naha Sangihe, Melonguane, Miangas (PP) di Bandara Sam Ratulangi Manado.
“Namun, di mana ada usaha di situ pasti ada jalan,” tukasnya.
Proses realisasi penerbangan perintis antar kepulauan yang begitu panjang. Mulai dari persiapan lahan, pembebasan lahan, pembangunan sarana prasarana hingga pengurusan mendapatkan ijin dari AirNav.
Kandouw berharap upaya ini harus berkesinambungan, karena penerbangan perintis benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat.
Harga tiket pesawat yang diberlakukan yakni Rp200 ribu, sehingga dipastikan bisa terjangkau oleh masyarakat dan penerbangannya dalam seminggu bisa dua kali.
Penerbangan perintis ini merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemprov, Pemkab dan instansi vertikal dalam hal ini, Kementerian Perhubungan RI.
“Semoga langkah yang dilakukan bapak-bapak di Kementerian Perhubungan, akan dikenang oleh masyarakat Sulut, terlebih masyarakat di Sitaro dan Miangas,” ucap Wagub Kandouw.
“Jika kita bekerja bersama-sama, punya visi yang sama, pasti yang merasakan efek positifnya adalah masyarakat,” ujarnya sembari menyampaikan terima kasih.
“Terima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas realisasi penerbangan perintis ke daerah-daerah. Maju terus Kementerian Perhubungan,” pungkasnya.