Pemkot Manado Gelar Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 Dan Musrembang RKPD 2026, AARS: sinkronkan Dengan Asta Cita Presiden Dan Visi Misi Gubernur Sulut

Manado, teropongsulut. Com Pemerintah Kota Manado menggelar kegiatan konsultasi Konsultasi Publik Ranwal RPJMD 2025-2029 dan Musrembang RKPD Tahun 2026 di ruang serbaguna Kantor Walikota Manado, Rabu (26/3/2025).

Hadir dalam kegiatan ini dan memberikan materi adalah Walikota Manado, Andrei Angouw, Wakil Walikota dr Richard Sualang, Sekretaris Kota Manado Dr. Micler Lakat S.H.,M.H, Kepala Bapelitbangda Sulut Elvira M. Katuuk S.T.,M.M, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Ir. Sugeng Harianto M.Si.,M.T.
Acara semakin menarik ini, dipandu Host Felix Palenewen.

Hadir terundang Anggota DPRD Sulut Irene Golda Pinontoan yang juga adalah Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado, anggota DPRD Provinsi Jean Laluyan dan Royke Anter, Forkopimda Kota Manado, Ketua DPRD Kota Manado Dra. Altje Dondokambey M.Kes.,Apt, Wakil Ketua DPRD Manado Mona C Kloer SH.,MH, dan sejumlah Anggota DPRD Kota Manado, Kepala BPS Manado, Kepala BPN Manado, Kepala SKPD, Para Kabag dan Kabid, serta Para Camat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Ormas dan LSM.

Acara dimulai dengan laporan pelaksanaan kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Bapelitbangda Kota Manado Dr. Ir. Linny Tambajong S.T.,M.Si.

Walikota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota Manado dr Richard Sualang menyampaikan bahwa Visi dan Misi tetap sama dengan periode pertama tapi disinkronkan dengan Asta Cita Presiden serta Visi Misi Gubernur Sulut.

Ibu Elvira dari Bapelitbang Sulut memaparkan soal keselarasan tentang RPJMD dikaitkan dengan Visi Misi Sulut yang berharap adanya kolaborasi 15 Kota Kabupaten di Sulut untuk memacu perekonomian termasuk Manado.

Baca juga:  Irene Pinontoan Tinjau Lomba Aku Hatinya PKK Tingkat Kecamatan Manado

“Kota Manado telah memberi kontribusi kurang lebih 28, 24 % untuk ekonomi Sulut khususnya PDRB. Soal destinasi pariwisata Manado-Likupang dan TPA regional menjadi prioritas, “terang Elvira.

Elvira Katuuk menambahkan soal pariwisata pasti mendapat perhatian dan mendorong Kabupaten Kota seperti Manado yang memang memiliki wilayah pengembangan destinasi pariwisata.

“Promosi juga menjadi perhatian lewat program digitalisasi yang mensuport pariwisata, tambahnya.

Walikota Andrei Angouw ikut menambahkan konsep pariwisata di Kota Manado yang menjadi prioritas untuk dikembangkan dengan harapan pariwisata menjadi pendorong utama dalam memacu ekonomi di Kota Manado.

“Makanya investasi di pariwisata akan digenjot dan konektivitas dapat berjalan dengan baik dengan provinsi serta kota kabupaten lainnya, kata Angouw.
Wakil Walikota Manado dr Richard Sualang ikut memberikan pendapat soal pengawasan dalam meningkatkan program-program dengan melihat visi misi yang ada.

“Jadi hal ini akan dieksekusi agar dapat berjalan dengan sebaik mungkin,” kata Wakil Walikota Manado.

Soal IPM yang tertinggi di Sulut bagi Walikota dan Wakil Walikota Manado harus tetap naik terus termasuk peningkatan kualitas SDM dengan peningkatan pendidikan.

“SDM pariwisata juga harus dicetak agar menjadi semangat mendorong peningkatan kualitas hidup dan juga ekonomi masyarakat, tambah Walikota.

Soal mitigasi bencana turut diuraikan pada kegiatan ini, soal topograsi Kota Manado serta sejarah banjir di Kota Manado serta sinergitas Hulu-Hilir.

Menanggapi masalah ini, Kepala Balai Air Sulut I Sugeng Hariadi menyampaikan pandangannya soal penanganan banji. Bagi Sugeng ketika melihat masalahnya maka bendungan Kuil Kawangkoan belum sepenuhnya menangkal permasalahan. Kendalanya salah satu adalah masalah lahan untuk soal proyeknya, seperti pembebasan lahan.

Baca juga:  Hadiri HUT Ke-17, ODSK Bersama Pemerintah Sulut Apresiasi Seluruh Lansia Atas Dedikasi Bagi Bangsa dan Daerah

Sugeng Hariadi ikut memaparkan kondisi sungai-sungai di Kota Manado, bahkan sungai mulai menyempit dan masih adanya masyarakat yang membuang sampah sembarangan di Sungai- Sungai.

Kepala BPN Manado ikut memberikan pendapat soal masalah pembebasan lahan.

“Kerja BWS dan Pertanahan untuk kita warga masyarakat Manado, sehingga tentunya harus kita dukung, “tambah Wali Kota.

Soal membangun vertikal karena keterbatasan lahan, Walikota sudah memberikan jalan keluar seperti rusun untuk meminimalisir dampak bencana warga yang terkena banjir.

Sekot Micler Lakat ikut menambahkan soal hasil musrembang yang sudah dilaksanakan ditingkat kelurahan dan kecamatan yang menghasilkan ribuan usulan masyarakat yang harus disinkronkan dengan visi misi nasional dan provinsi Sulut.

Sekot Lakat memaparkan soal infrastruktur, perbaikan drainase, pengerukan sungai.
Menurut Sekot ada 335 usulan yang merupakan pokok-pokok pikiran DPRD Manado yang nantinya juga akan disinkronkan dengan hasil musrembang serta program prioritas pembangunan di Kota Manado.

Acara ditutup dengan pendatanganan Berita Acara oleh Ketua DPRD Kota Manado, Sekretaris Kota Manado, Kepala Bapelitbang Sulut, Kepala Bapelitbang Kota Manado, dan Kepala BWS I Sulut, Kepala BPN Manado, Kepala BPS Kota Manado, Kadis Kesehatan Kota Manado, Kadis Pendidikan, Ketua REI Sulut, Perwakilan Akademisi, Perwakilan Bantik Malalayang dan perwakilan lainnya.(lusiedien)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Teropong Sulut di saluran WHATSAPP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *