Minahasa, teropongsulut – Penutupan Wakefest Minahasa 2023 pada Minggu, 26 November, telah mengukir sejarah dalam seri kejuaraan olahraga air di Asia yang diorganisir oleh International WakeSurf and Wakeboard Federation. Selama tiga hari berturut-turut, dari 24 hingga 26 November. Acara yang berlangsung di Danau Tondano, Tonsaru, Minahasa, telah menjadi pusat perhatian masyarakat Sulawesi Utara.
Para peserta, baik domestik maupun internasional, menampilkan kemampuan mereka untuk menguasai podium. Dengan tema “Lake Tondano Home for Everyone”, peresmian dan penutupan acara ditutup oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, yang berarti perhelatan olahraga ini tidak hanya menonjolkan prestasi, tetapi juga pesan inklusivitas.
Penjabat Bupati Minahasa, Jemmy Kumendong, bersama Sekretaris Daerah, Lynda Watania, tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan gelaran ini.
“Pemerintah Kabupaten Minahasa sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak. Event ini membawa keuntungan tidak hanya pada ekonomi lokal tetapi juga mempromosikan sektor pariwisata,” tutur Pj Bupati Kumendong.
Harapannya, Wakefest menjadi sebuah etalase yang memperlihatkan keindahan Minahasa, serta menjadi kesempatan bagi pengunjung, khususnya dari luar negeri, untuk mengenal lebih dalam budaya dan keramahan masyarakat di sana.
Penyerahan cenderamata dan medali kepada para atlet di podium juga turut dilakukan oleh Bupati dan Sekda, sebagai simbol penghargaan atas prestasi dan partisipasi mereka.
Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey mengapresiasi kerja keras masyarakat Minahasa yang telah menyukseskan event Wakefest Minahasa 2023.
“Event ini sukses besar, memperlihatkan bahwa Danau Tondano adalah destinasi yang ideal untuk kejuaraan berskala internasional,” ucap Gubernur Olly Dondokambey.
Beliau melanjutkan dengan memberi penekanan bahwa kepuasan tamu dan partisipasi atlet adalah tanda bahwa Sulawesi Utara dapat menjadi tuan rumah event-event olahraga air internasional di masa depan.
Wakefest Minahasa 2023 telah melampaui harapan sebagai ajang olahraga, menjadi simbol kerjasama komunitas dan pemerintah, serta meningkatkan profil Sulawesi Utara sebagai destinasi wisata olahraga yang mendunia. (Novi)