Manado, teropongsulut.com- Pemerintah Kota Manado melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah(Baplitbangda ) Kota Manado menggelar kegiatan Konsultasi Publik Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), di ruang serba guna Kantor Walikota Manado, Selasa (04/02/2025).
Kegiatan tersebut dibuka Sekretaris Daerah Kota Manado, Dr Micler Lakat, SH, MH mewakili Walikota Manado Andrei Angouw.
Sekkot Lakat memaparkan program visi misi Walikota Andrei Angouw (AA) dan Wakil Walikota dr.Richard Sualang (RS) yang telah disusun dan ditetapkan akan dilanjutkan.
“Program AARS telah disusun sejak awal pemerintahan pada periode pertama, dan akan tetap dilanjutkan pada periode kedua. Dan program AARS telah menjadikan wajah Manado semakin cantik,” ujar Lakat.
Lakat juga menyentil soal hasil Musrembang pada tingkat kelurahan pada beberapa waktu lalu yang banyak membahas tentang kebersihan lingkungan, sambil mengajak untuk bisa menjalankan pola hidup sehat.
“Isu aktual dalam kegiatan Musrembang di 87 kelurahan salah satunya mengenai pengelolaan sampah rumah tangga yang belum optimal. Kita harus menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, saya mengajak masyarakat menjalankan pola hidup sehat,” ujarnya.
Lakat juga mengajak kepada para peserta forum untuk bisa mendukung terus visi misi AARS. Karena menurutnya, program AARS telah membuat wajah kota Manado semakin baik.
“Kemajuan yang kita capai dari visi misi AARS telah dilaksanakan dengan baik, telah terjadi perubahan pada wajah Kota Manado, kita bisa melihat secara nyata pembangunan yang ada. AARS telah bekerja keras ke masyarakat yang dibantu stakeholder, itu terekam di 504 lingkungan. Semua itu dilakukan agar masyarakat aman sejahtera tinggal di kota Manado,” tukasnya.
Dalam kegiatan Konsultasi Publik ini menghadirkan pemateri dari Polresta Manado, yakni Kabag Ops Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyu Santoso memaparkan permasalahan kamtibmas, mulai dari Tarkam, sajam, putar musik yang keras dan cara penanganannya di Kota Manado, serta memaparkan Data berdasarkan laporan di Call Center 110/112.
Kemudian Pemateri Kadis Kesehatan dr Steaven Dandel, menjelaskan tentang cara merumuskan indikator yang tepat bagi program AIDS , TBC dan malaria.
Dia memaparkan, untuk pencegahan HIV AIDS, TBC, harus dicari sumber penularannya (pasien) untuk diobati.
” Untuk kota Manado tidak lagi terjadi penularan malaria, atau tidak ditemukan kasus penularan lokal,” ujar Dandel.
Kaban Bapelitbangda Kota Manado Dr Liny Tambayong, menjelaskan Sirkular ekonomi sampah rumah tangga.
Saat ini sebagian besar masyarakat Manado masih kurang kesadaran dalam penanganan sampah, maka perlu diedukasi terus ke masyarakat terkait masalah sampah,”jelas Linny Tambayong sambil menguraikan pengolahan sampah menjadi potensi eco enzim.
Hadir terkadang dalam kegiatan ini, sejumlah ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, sejumlah elemen masyarakat, pejabat eselon, staf khusus, staf ahli, para camat, Aliansi Pers Manado dan tamu undangan lainnya. (Lusiedien)