Manado,teropongsulut.com – Pembangunan jaringan layanan Sistem penyediaan air bersih (SPAM) di sejumlah lokasi di kota Manado di pertanyakan sejumlah Anggota Dewan saat hearing bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Manado.kemarin.
” Anggaran 80 miliar dari pusat untuk pembangunan SPAM di wilayah Krida Malalayang, sudah sejauh mana, apa saja yang di benarin,”tanya Ketua Komisi III DPRD Kota Manado Ir. Jean Sumilat.
Menurut Sumilat banyak sekali yang belum tercover.
“SPAM ini anggaran besar, harus tercover dengan benar kepada masyarakat, ” Tegas Sumilat.
Sumilat berharap Dinas PUPR harus sosialisasikan dengan benar kepada masyarakat, bahwa pemkot Manado sangat serius memperbaiki soal air bersih.
Sumilat juga meminta pihak PUPR bersama dewan untuk turun langsung meninjau titik titik SPAM yang ada di wilayah Krida Malalayang dan Minanga.
Kesempatan itu, Kadis PUPR Kota Manado Johny Suwu menjelaskan bahwa anggaran spam in terbagi 3, yaitu daerah krida Malalayang, penambahan jaringan baik menuju ke daerah selatan daerah utara, penambahan resavoor yang di daerah minanga.
“Kecakupan kebutuhan air di kota Manado sangat rendah, yaitu 20% . Dengan kehadiran pinjaman ini kecakupan dengan pelayanan air di kota manado kecakupan air pasti meningkat, ” Kata Suwu.
“Sistem penyediaan minum (SPAM) diKrida Malalayang dibangun pemkot Manado untuk membantu pemenuhan kebutuhan air bersih, berkualitas bagi seluruh warga Manado, “urai Suwu.
Pihaknya yakin dengan penyelesaian SPAM tersebut, maka pemenuhan kebutuhan air bersih berkualitas bagi masyarakat akan terpenuhi dan akses air bersih meningkat. (Lusiedien)