Manado, teropongsulut.com- Dipertanyakan anggota pansus DPRD Manado, Ir Jean Sumilat Dalam rapat pembahasan LKPJ 2024 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikda) Kota Manado, tentang anggaran THL di Pendidikan Sekolah Dasar (SD), pada ruang rapat paripurna kantor DPRD Manado, Rabu (9/4/2025).
Menurut Sumilat, ada target 320 orang kenapa hanya dapat di realisasi 25 orang. katanya THL yang di bayarkan hanya terdaftar di BKN, Pengurangan THL juga di karenakan karena THL sudah menjadi PPPK.
Kami mendapati laporan dilapangan, oleh karena itu, saya minta penjelasan banyak tentang tenaga THL yang tidak terakomodir, permasalahannya dimana, mengapa? akan di kemanakan yang lain,” tanya Ci Ane sapaan akrab Ketua Komisi III ini.

Menjawab itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado Steven Tumiwa SPd menjelaskan kenapa perencanaan ditargetkan 320 dan yang di realisasi hanya 25 orang.
Menurut Steven itu berdasarkan edaran kementerian pendidikan bahwa yang bisa di bayarkan dulu hanya bisa terdaftar di data base BKN.
Dijelaskan lagi, 25 orang bisa di bayarkan, karena sudah terdata di database BKN, Sedangkan Untuk selisih dari 320 orang sekitar dua ratusan orang akan ditangani melalui pembiayaan dana bos dengan persyaratan bahwa sudah terdata di dapodik,
” Jadi ketika terdata di dapodik tentunya bisa dibayarkan karena regulasi dana bos, bisa pengguna anggaran untuk membayarkan bisa sampai 50 persen,” Jelas Tumiwa.
” Jadi guru guru honorer tersebut tidak dipulangkan tetapi di talangi melalui dana bos, ada juga pembiayaan yang terdata di BKD, “tandasnya. (Lusiedien)