Manado, – Pelaksanaan lomba Evaluasi Perkembangan Kelurahan Tahun 2024 di Kelurahan Karombasan Selatan, pada Rabu (24/04/2024) nampaknya tak berjalan mulus. Lurah Karombasan Selatan, Deyse Tulenan telah bersusah payah menyiapkan acara penilaian tersebut, namun camat Wanea Deysi Kalalo tidak nampak batang hidungnya.
Para tamu undangan telah berdatangan untuk menyambut tim penilai yang terdiri dari berbagai unsur pemerintahan tersebut.
Sesuai jadwal, acara dimulai pada pukul 2 siang. Akan tetapi, camat Wanea tersebut tidak kunjung tiba di lokasi acara.
Raut kekecewaan terlihat dari para undangan yang hadir.
“Seorang camat harusnya hadir mendampingi kelurahan pada saat penilaian. Bahkan dari utusan kecamatan tidak ada. Lurah-lurah yang biasanya hadir, ini tidak ada. Begitu juga karang taruna tidak hadir,” kata seorang bapak yang hadir namun tidak mau namanya diberitakan.
Tim penilai sendiri mengatakan, ketidakhadiran camat dalam penilaian ini tidak terlalu berpengaruh dalam hasil.
“Harusnya camat hadir. Karena ini wilayahnya. Tapi, apabila camat tidak hadir tidak akan berpengaruh besar pada hasil penilaian, karena yang dinilai ini sifatnya administratif. Yang berpengaruh itu nanti pada total nilai, apabila nilainya sama dengan kelurahan lain, pasti ada nilai plus manakala camat hadir,” kata salah satu tim penilai.
Deysi Kalalo ketika dihubungi media ini di 085*****8844 tidak mendapatkan respon.
Salah satu lurah di kecamatan Wanea mengungkapkan, dirinya tidak mendapatkan instruksi dari camat untuk menghindari kegiatan tersebut.
“Saya tahu ada kegiatan itu. Biasanya kita dapat instruksi dari camat, tapi kali ini tidak ada,” kata lurah tersebut.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut tim penilai pemerintah Kota Manado, LPM, para tokoh masyarakat dan tokoh agama Karombasan Selatan.